Japandi adalah gaya desain interior yang merupakan perpaduan antara gaya Jepang dan Skandinavia. Istilah ini berasal dari penggabungan dua kata: “Jepang” dan “Scandi” (Skandinavia). Japandi memadukan elemen-elemen dari kedua gaya ini untuk menciptakan ruang yang minimalis, fungsional, dan estetis.
Ciri-ciri utama dari gaya Japandi meliputi:
- Sederhana dan Minimalis: Fokus pada kesederhanaan dengan sedikit ornamen dan barang, namun tetap fungsional. Ruangan terasa lapang dan tidak penuh dengan barang-barang berlebih.
- Penggunaan Warna Netral: Warna-warna yang dominan dalam gaya Japandi adalah warna-warna netral dan alami seperti putih, abu-abu, beige, serta sentuhan warna kayu yang hangat.
- Bahan Alami: Penggunaan bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, rami, dan linen sangat ditekankan untuk memberikan kesan hangat dan organik.
- Furnitur dengan Desain Bersih: Furnitur yang digunakan dalam gaya ini biasanya memiliki garis-garis yang sederhana dan bersih, dengan bentuk yang elegan dan ergonomis.
- Harmoni dan Keseimbangan: Filosofi hidup ala Jepang yang menekankan pada keharmonisan dengan alam serta kesederhanaan (wabi-sabi) berpadu dengan estetika fungsional ala Skandinavia.
Aksesoris
Aksesori dalam gaya Japandi berperan penting untuk melengkapi suasana minimalis, alami, dan fungsional. Berikut beberapa aksesori yang sering digunakan dalam dekorasi interior bergaya Japandi:
1. Vas Keramik atau Tanah Liat
Vas sederhana dengan bentuk minimalis, sering kali tanpa ornamen berlebih. Warna-warna netral seperti abu-abu, krem, atau putih mendominasi, serta kadang-kadang memiliki tekstur alami yang menonjolkan keindahan bahan aslinya.
2. Tanaman Hijau
Tanaman dalam pot sering digunakan untuk membawa elemen alami ke dalam ruang. Pilihan tanaman yang cocok meliputi tanaman indoor berdaun hijau seperti monstera, pohon zaitun, atau kaktus. Pot yang dipilih biasanya berbahan alami seperti keramik, rotan, atau tanah liat.
3. Lampu Gantung Minimalis
Lampu dengan desain sederhana dan garis-garis yang bersih menjadi elemen pencahayaan kunci dalam gaya Japandi. Lampu gantung atau meja sering dibuat dari bahan alami seperti bambu, kayu, atau logam dengan warna-warna lembut dan tidak mencolok.
4. Cermin Berbingkai Tipis
Cermin besar dengan bingkai kayu tipis atau bahkan tanpa bingkai, sering kali digunakan untuk menciptakan kesan ruang yang lebih luas dan terang. Desainnya sangat simpel, tanpa ornamen tambahan.
5. Keranjang Rotan atau Anyaman
Keranjang rotan atau bahan alami lainnya sering digunakan untuk penyimpanan di berbagai sudut ruangan. Fungsional namun tetap menambah sentuhan estetika alami pada interior.
6. Tekstil Alami
Bantal, selimut, dan permadani berbahan linen, katun, atau wol sering menjadi aksesoris yang membawa nuansa hangat dan nyaman. Warna yang dipilih biasanya netral seperti krem, abu-abu, atau pastel.
7. Dekorasi Dinding Minimalis
Lukisan atau karya seni yang dipajang di dinding cenderung memiliki desain yang simpel, kadang menggunakan wallpaper dinding dengan warna monokrom atau palet warna yang lembut. Motif alam atau abstrak yang halus sering kali mendominasi.
8. Peralatan Makan Sederhana
Di dapur atau ruang makan, peralatan makan seperti piring, mangkuk, atau cangkir sering kali terbuat dari keramik dengan desain sederhana, warna-warna lembut, dan sering kali tidak mengkilap (matte).
Aksesori Japandi lebih menekankan pada kesederhanaan, fungsi, dan bahan alami, menciptakan keseimbangan antara keindahan dan fungsionalitas.